setahun di turki,apa sih yang aku dapatkan?







Hmmm.... Sekarang udah tanggal 19 Oktober 2017, it means,udah setahun aja nih aku tinggal di turki, khususnya kota Istanbul. Setahun lamanya jauh dari keluarga dan sanak saudara, cuma berkomunikasi lewat voice atau videocall aja. Setahun tinggal di negara yang jauh dari kampung halaman, beda bahasa, dan juga beda budaya bukanlah hal yang mudah untuk dijalani, tentulah ada yang namanya homesick yakni rindu akan keluarga,kampung halaman dan rindu berbahasa minang sama orang-orang di kampung halaman. hahahahaha.....Nah,  BTW, udah setahun disini apa aja sih yang hal-hal yang udah aku  dapatkan, baik itu pengetahuan, pengalaman, kebiasaan dan lain-lain...

1. Bahasa Baru

Setelah tinggal di Turki pastinya aku harus bisa bahasa turki untuk berkomunikasi sehari-hari dan melakukan rutinitas. waktu di Indonesia dulu aku bisa bahasa minang,indonesia,inggris dan sedikit-sedikit prancis dan korea...ahahahaha... naahh ketika aku di turki otomatis aku udah lancar dong bahasa turki, dan disini aku juga sering ngomong prancis sama teman-temanku dari negara-negara francophone atau negara yang berbahasa prancis. Aku sangat senang belajar banyak bahasa apalagi sekarang aku selalu mempraktekan bahasa asingku dalam kehidupan sehari-hari. dan alhamdulillah dengan begitu kemampuan bahasa asingku semakin bagus.  Insha Allah ini akan menjadi modal yang bagus bagiku untuk menempuh dunia kerja di indonesia nanti.

2. International Friendship
Ketika kita kuliah di luar negri pastilah kita berteman dengan orang-orang asing. Nah, disini aku tidak hanya berteman dengan orang turki tapi aku banyak mendapatkan teman yang berasal hampir dari seluruh dunia, karena di turki khususnya istanbul ada banyak mahasiswa internasional. Ada dari negara-negara Balkan, Taiwan, China, Afrika, Amerika Latin, Asia tengah dan lain-lain. Dengan begini, aku merasakan international friendship dan secara tidak langsung kami saling tukar budaya dan juga meningkatkan rasa saling menghargai terhadap perbedaan.


3. Mengerti bule itu gimana,,ahahah
Orang Indonesia selalu berfikir bahwa turis kulit putih,hidung mancung dan berambut pirang itu adalah BULE dan bule itu mister dan Mrs bisa bahasa inggris lalu nanti kita bisa praktek speaking english kepada mereka. Hmmmm nah, ketika hari pertama aku datang ke turki, yaah pastinya aku melihat banyak bule dong di sekelilingku, rambut pirang,tinggi dan hidung mancung, tapi ketika aku tanya pakai bahasa inggris mereka gelen-geleng aja... ahahaha..... dan juga pas libur musim panas kemaren aku travelling ke Georgia dan disana bule-bule pada tidak bisa bahasa inggris tuuh.. ahahahahaha. Disini aku sadar, bahwa bule-bule yang datang ke Indonesia itu tidak hanya dari English Speaking Country dan sebelum praktek bahasa inggir sama bule harus tanya dulu mereka orang mana.. Pantesan aja waktu aku di kota Padang, aku praktek ngomong bahasa inggris sama bule dari prancis, trus kata papaku,"kok bahasa inggris natul lebih bagus dari pada bule tu  ya.?". trus aku bilang "mana pula lah pa, masak bagus pula bahasa inggris natul pada bule tu.".. dan juga ada cerita temanku yang pergi jalan-jalan ke Bukittinggi mau praktek speaking english sama bule, ehhh pas dia ngomong bahaa inggris sama bule tu bulenya malah bilang, "maaf saya orang jerman, tidak bisa bahasa inggris". aahahaha lucu aja kan dan sejak saat itu temanku itu gak mau nyamperin bule lagi... awalnya aku enggak percaya sampai akhirnya aku membuktikan sendiri... rambut pirang, tinggi, hidung mancung gak semua yang berbahasa inggris..

4. jadi suka travelling
      Hmmmm jujur saja, waktu di indonesia khususnya di TKA-Sungai Rumbai, aku lebih suka berdiam di rumah. Exploring Sumatera Barat bahkan Kabupaten dharmasraya aja enggak pernah.. teman-temanku dulu udah pada ke candi padang roco, lembah harau, kelok sambilan dan lain-lain. sementara aku tidak pernah ke daerah-daerah tersebut bahkan sampai sebelum aku berangkat ke Turki. Kalau pergi main, aku selalu ditemanin papa. tidak seperti anak muda Sumatera Barat pada umumnya aku enggak pernah komfoi bareng jalan-jalan keliling Sumbar atau apalah itu... kalau jalan-jalan bareng teman mungkin aku cuma ke simpang peset sungai rumbai kalau enggak ke Blok D sitiuang 4... ahahahahaha emang lucu sih tapi ini emang kenyataan. Mungkin ini tujuan Allah memberikan aku rezeki untuk kuliah  di luar negeri, supaya aku bisa mandiri,tidak manja dan dapat melihat dunia luar.
  Nah, stelah datang ke Turki, aku begitu terkejut.. bagaimana tidak, aku yang terbiasa dengan sungai rumbai dan tiba-tiba langsung tinggal di kota besar seperti Istanbul, tentulah sesuatu hal yang mengejutkan bagiku. Setelah itu, aku pun mengexplore kota istanbul dan juga aku udah jalan-jalan sampai ke negara kaukaus dekat Danau laut Kaspia  yaitu negara Georgia. enggak disangka-sangka aja kan, anak manja yang biasanya jalan-jalan sendiri paling jauh ke padang namun sekarang alhamdulillah bisa jalan-jalan dari Turki ke georgia. Yaaah, memang belum seberapa sih pengalaman travellingku jika dibandingkan dengan orang-orang yang udah keliling Eropa tapi setidaknya sudah banyak peningkatan laah..ahahahahah

5. Sering Bertemu Sama Orang Penting Dari Indonesia
      Memang inilah yang menjadi salah satu nilai plus sebagai mahasiswa Indonesia di Luar Negeri. Orang-orang penting Indonesia seperti Menteri,Politikus bahkan Selebriti kalau berkunjung ke Luar Negeri biasanya bisa bertemu dengan mahasiswa indonesia yang berada di negara tempat mereka berkunjung. Seperti selama di Turki ini aku sudah bertemu dengan former Menteri Pendidikan Indonesia 2009-2014 Pak M.Nuh, mantan ketua MPR Pak Hidayat Nur Wahid dan Hafidz Quran yang lagi terkenal di Indonesia tu bang Mudzamil..hhehe..... ya kalau dibayangkan, seandainya aku kuliah di Padang mungkin cukup sulit bagiku untuk bertemu mereka, tapi kuliah di luar negeri memberikan aku kesempatan untuk bertemu dengan mereka. hehehe


 

Komentar

  1. Marhaba...
    Seru bgt yaa pasti bisa kuliah di turki.
    jadi pengen kuliah di turki juga 🤗

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Türkiye ve Endonezya Arasında Üniversite Eğitim Sistemi karşılaştırması

tentang turki dan ceritaku di sini