anak hutan sawit kuliah di negeri dua benua

Assalamu’alaikum….
Okee… saya tidak tau harus mulai dari mana soalnya disini banyak yang ingin saya ceritakan. saya ingin menceritakan perjuangan saya bagaimana saya bisa diterima di salah satu universitas di negeri dua benua yakni Istanbul University di Turki. mungkin perkenalan dulu yaa. Namaku Hassanatul Azni. Usiaku yang masih belasan tahun. Aku adalah anak yang tinggal dan sekolah di perbatasan daerah Sumatera Barat-Jambi tapi memiliki mimpi untuk sekolah di luar negri. Memang mimpiku terlalu tinggi tapi rencana Allah siapa yang tau. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Sungai Rumbai. Sebuah sekolah yang berada di ujung daerah Sumatera Barat. Walaupun sekolahku berada di ujung, dan bukan sekolah favorit di Sumatera Barat, tapi bukanlah halangan bagiku untuk menjadi siswa yang unggul.
Mari kita mulai dari pengalamanku di kelas 12. Setiap siswa kelas 12 pasti bingung dan bimbiang untuk menentukan pilihannya menuju ke perguruan tinggi nanti. Setiap siswa yang naik ke kelas 12 ketika di Tanya mau masuk jurusan apa kuliah besok? Mau kuliah dimana? Rata-rata mereka sangat bingung untuk menjawabnya. Tidak terkecuali aku sendiri. Sebenarnya aku juga bingung untuk menjawab pertanyaan seperti itu. Tapi ketika aku ditanya aku menjawab,”aku ingin masuk jurusan pendidikan bahasa inggris aja di UNP. Aku takut enggak lolos nantinya SNMPTN 2016. Aku pilih jurusan yang membuatku lolos di SNMPTN aja”. Sebenarnya dalam lubuk hati kecilku yang paling dalam, aku sangat menginginkan untuk kuliah di tempat favorit seperti di UI,UGM,ITB dan lain-lain. Tapi melihat  persaingan yang sangat ketat dan banyaknya siswa yang berminat aku mengurungkan niatku untuk bermimpi kuliah di universitas tersebut. Dan aku juga punya mimpi, aku sangat ingin lah kuliah ke luar negri seperti ke korea, Australia, inggris ataupun ke turki. Karena kemampuan bahasa asingku juga termasuk bagus. Akan tetapi aku sangatlah malu mengatakan mimpiku ini kepada teman-temanku. Aku takut nanti dikatakan seperti pungguk merindukan bulan. Orang kampung bercita-cita pula kuliah ke luar negri. Tapi aku sangat ingin sekali untuk kuliah ke luar negri. Aku sering meliha foto-foto instagram anak-anak Indonesia yang kuliah di luar negri dan mendapatkan beasiswa. Ada yang kuliah di UK,Australia,Jepang,Korea ,Turki dan lain-lain. Aku sangat ingin menjadi seperti mereka. Aku pun mulai chatting dengan kakak auliya yang kuliah di University of Leeds, UK. Kakak itu sangat baik, beliau tak pernah bosan menjawab pertanyaanku di Direct Message instagram maupun di LINE Messanger. Beliau mengambil kuliah master di UK, sebelumnya kak Auliya itu kuliah di Universitas Negeri Makasar jurusan pendidikan bahasa inggris. Membaca balasan chatting dari kakak tersebut menguatkan hatiku untuk mengambil kuliah S1 di jurusan pendidikan bahasa inggris di Universitas Negeri Padang nantinya supaya S2 nanti aku bisa mendapatkan beasiswa LPDP dan kuliah di salah satu universitas di Inggris seperti kak Auliya.

Mendaftar jalur undangan SNMPTN, PTKIN, dan PMDKPN
          Ketiga jalur tersebut merupakan jalur tanpa tes untuk masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. Alhamdulillah aku bisa mengisi ketiga jalur tersebut karena nilai raforku lumayan bagus. Pertama, pada pertengahan bulan februari 2016 aku mengisi jalur SNMPTN. Ada 3 jurusan dan 2 universitas yang bisa aku pilih melalui jalur tersebut. Orang tuaku menyarankan untuk mengisi di universitas favorit di Indonesia seperti UI,UGM ataupun UNPAD. Akan tetapi aku sudah minder duluan karena nantinya aku takut tidak lolos jalur SNMPTN ini melihat persaingannya yang begitu ketat. Jadi di jalur SNMPTN aku memutuskan untuk mengisi   :
1.    Pendidikan Bahasa Inggris – Universitas Negeri Padang
2.    PGSD          - Universitas Negeri Padang
3.    Sastra Inggris – Universitas Andalas
Aku sangat berharap nantinya aku bisa lolos di jalur SNMPTN ini. Karena aku rasa ketiga jurusan yang aku pilih ini kurang banyak pesaingnya, sehingga memberi peluang untukku lolos di salah satu jurusan tersebut.
          Setelah aku mengisi jalur SNMPTN, pada bulan maret 2016 aku mengisi jalur PTKIN dan juga PMDKPN. Jalur PTKIN merupakan jalur undangan ke universitas islam negri di Indonesia. Sedangkan PMDKPN merupakan sebuah jalur undangan ke politeknik negri di Indonesia. Di jalur PTKIN aku memilih          :
1.    Pendidikan Bahasa Inggris    - UIN Jakarta
2.    Perbankan syariah – UIN Jakarta
3.    Pendidikan Bahasa Inggris – UIN Sultan Syarif Kasim
4.    Manajemen Dakwah - UIN Sultan Syarif Kasim
Di jalur PMDKPN aku memilih :
1.    Administrasi Bisnis – Politeknik Negeri Batam
2.    Akuntansi Manajerial – Politeknik Negeri Batam
3.    Administrasi Bisnis       - Politeknik Negeri Padang
4.    Akuntansi - Politeknik Negeri Padang
Aku sangatlah berharap aku bisa lolos di salah satu jalur tersebut. Guruku mengatakan padaku bahwa ketiga jalur tersebut merupakan jalur prestasi. Alhamdulillah prestasi belajarku lumayan baik. Aku sering mengikuti lomba debat bahasa inggris tingkat provinsi maupun regional dan aku juga aktif dalam kegiatan PASKIBRAKA.

Pendaftaran beasiswa ke turki (Turkiye Burslari Scholarship)
          Setiap malam sebelum tidur aku selalu melihat instagram di HP ku yang tak seberapa itu, hahahhahahaha. Tanpa sengaja, aku menemukan foto seorang gadis berjilbab berpose di dekat jembatan selat bosphorus dengan dihiasi burung terbang nan cantik. Aku pun mulai stalking foto kakak tersebut. Ternyata kakak itu bernama kak Okti. Dia adalah mahasiswa dari Universitas Andalas yang sedang mengikuti lomba presentasi paper di Istanbul Turkey. Aku pun memberanikan diri untuk chat sama kakak tersebut, dan kak okti pun dengan senang hati membalas chatku. Dia bertanya, “kamu suka Negara turki ya dek?”. Aku pun menjawab, “iyaa kak suka banget kak. Aku suka nonton drama turki kak. Aku melihat kota-kota di turki tuu cantik sekali kak. Pengen banget deh kak pergi kesana”. “daftar aja beasiswa untuk kuliah disini dek. Guide kakak di istanbu ni anak Indonesia mah dia kuliah di Istanbul University”. Kata kak okti. “ahhh… aku tinggalnya di kampung kak… gimana pula caranya kok bisa kuliah disana. Tinggi banget lah mimpiku kak..wkwkwkwkw…”. kataku kepada kak okti. “ondeeeh kini zaman pakai internet mah diak. Ndak adoh nan payah doh. Daftar se lah… “ kata kak okti. “jadih kak…. Doain natul yaa kak.. oh yaaa kak, sekarang kan kakak di turki, tolong buatin dong kak salam di kertas untuk natul kak. Pinta ku kepada kak Okti. “jadiih diak amaan tu”. Jawab kak okti.
          Akhirnya aku memberanikan diri  untuk mendaftar beasiswa ke turki di webside turkiyeburslari.gov.tr. walaupun nantinya jika aku tidak lolos yaaa tidak apa-apa lah. Toh pesaingnya adalah orang-orang dari seluruh Negara di dunia yang yang mendaftar beasiswa ini.  Bersama dengan pendaftaran SNMPTN dan PTKIN aku juga mendaftar beasiswa ke turki. Pada bulan maret 2016, aku mulai apply beasiswa tersebut. Ada banyak hal yang harus diisi di forum aplikasi beasiswa ke turki ini. Seperti scan rekap nilai rafor, surat sekomendasi, scan KTP dan lain-lain. Aku pun sempat tepar menyelesaikan pendaftaran beasiswa ke turki ini. Melihat banyaknya hal-hal yang harus aku penuhi di form aplikasi beasiswa ini dan secara bersamaan di sekolahku nanti ada UAS, Try Out dan Ujian Nasional. Seala sesuatu tersebut aku kerjakan secara bersamaan. Ada satu kolom aplikasi yang belum aku penuhi, yaitu TOEFL. Aku ingin sekali ikut tes TOEFL. Tenyata ada tempat tes TOEFL di daerah muaro bungo tepatnya di English Course Bright A.
 Aku dan papa pergi ke sana dengan mobil. Sesampai disana aku mengikuti tes TOEFL, dan aku mendapatkan score 510. Sesudah tes TOEFL kami pulang ke rumah. Dan naasnya HPku ketinggalan di tempat aku tes tadi. Disaat aku kembali kesana untuk mengambil HPku lagi, ternyata HPku sudah tidak ada, HPku hilang. Papa pun marah padaku. Sesampai di rumah aku pun sedih HPku hilang aku tak punya HP lagi. Bagaimana caranya nanti aku main instagram dan mendapatkan banyak informasi lagi. Dan Alhamdulillah keesokan harinya papaku membelikan aku HP yang bagus yaitu oppo neo 7. Akhirnya aku bisa main HP lagi, dan mendapatkan banyyak informasi lagi melalui HPku. Karena nanti segala macam informasi masuk melalui e-mail di HPku,  termasuk Email beasiswa ke turki ini. Seminggu setelah itu, sebelum aku UN, motor mio ku hilang. Karena aku memarkirkan motorku di luar, dan ketika aku tertidur keesokan harinya ketika aku melihat keluar aku melihat motorku sudah hilang. Ya Allah….. banyak banget lah cobaanku ini…HP udah hilang,Motor pun juga hilang. Wkwkwkwk. Tagalak surang see den dek nyoo. Baa sih wkwkwkwkw.
Setelah serifikat TOEFL aku scan dan aku upload ke form aplikasi pendaftarn ke turki itu, kemudian aku melalui tahapan selanjutnya. Yaitu membuat Letter of Intent. Ada 3 tema LoI yang harus aku penuhi. Yaitu, why do you choose Turkey? Which preference do you want to study? What is your planning after graduated?. Alhamdulillah LoI tersebut bisa aku kerjakan sendiri. Tahap selanjutnya adalah pemilihan universitas dan jurusan. Sebenarnya submitters beasiswa ini bisa memilih 12 jurusan dan universitas. Tapi aku hanya memilih 4 jurusan dan universitas, karena ketika aku memilih pilihan kelima, aplikasinya error entah kenapa akhirnya aku hanya bisa memilih 4. Yaitu   :
1.    International Relation – Ankara University
2.    Communication – Galataaray University
3.    Law – Maramara University
4.    Journalism – Istanbul University
Dengan membaca bismillah aku submit aplikasi pendaftaran beasiswa ke turki ini. Dengan harapan aku bisa mendapatkan rezeki untuk bisa kuliah di negeri 2 benua ini.

Ditolak di SNMPTN,PTKIN,dan PMDKPN
          Tidak lama aku selesai menyelesaikan ujian nasional, hari pengumuman lolos atau tidaknya SNMPTN pun tiba. Setelah aku cek, eh ternyata ada kata “maaf anda tidak lolos SNMPTN 2016”. Aku dan keluarga pun sangat sedih karena aku tidak jebol jalur undangan ini. Aku pun bingung mengapa aku tidak lolos, padahal nilai rafor dan sertifikat yang aku masukan bagus-bagus. Dan jurusan yang aku pilih tidak banyak peminanatnya. Mamaku pun berkata” mungkin SNMPTN bukan jalan natul, kan natul ada banyak daftar jalur masuk PTN”.  Seketika aku melupakan pendaftaran beasiswa ke turki. Aku pun tidak  berharap banyak. Karena daftar di UNP sama UNAND aja tidak lolos,apalagi daftar ke universitas favorit di negeri dua benua. Aku sangatlah berharap di jalur PTKIN dan PMDKPN aku bisa lolos di salah satunya. Dan pada akhirnya keduanya pun aku juga tidak lolos. Astaghfirullahhaladzim….. betapa sedihnya diriku dengan menangis aku berkata “ ya Allah ndak adoh natul ciyyeek alah heee nan lolos doh”. Aku pun sangat terpukul karena taka da satu program undangan pun yang menerimaku. Sementara ada banyak temanku yang lolos di program undangan masuk PTN. Orang tuaku pun tetap memberiku semangat. Papaku memintaku untuk daftar IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) dan aku juga mendaftar SBMPTN dan aku mengisi jurusan :
1.    Agribisnis – Universitas Andalas
2.    Agroekoteknologi – Universitas Andalas
3.    Pendidikan Bahasa Inggris – Universitas Negeri Padang
Jika aku tak lolos di program undangan, aku berharap di jalur tes tertulis masuk PTN ini kau bisa berhasil.

Perjuangan daftar IPDN
          Orang tuaku sangat menginginkan aku untuk masuk IPDN ini,  karena setelah lolos kuliah nanti kita bisa langsung mendapatkan pekerjakan dan menjadi PNS. Sebenarnya dalam hatiku sedikit tidak passion di IPDN ini. Karena di masa karantina dan pendidikannya begitu keras dan juga pernah memakan korban seperti kejadian Cliff Muntu. Tapi orang tuaku pun sangat berharap aku bisa menjadi praja IPDN, akhirnya aku mencoba untuk tes IPDN tahap pertama yaitu tes akademik.  Aku bersama papaku pergi ke padang untuk mengikuti tes akademik IPDN di kantor BKD kota Padang. Alhamdulillah aku masuk kategori untuk lanjut ke tes tahapan selanjutnya, yaitu tes kesehatan. Seminggu setelah itu aku mengikuti tes kesehatan dan tes tersebut berlangsung sangat lama. Setelah tes kesehatan, aku pulang kerumah bibi ku yang ada di padang. sudah beberapa tahap yang aku tempuh dalam mengikuti tes IPDN ini. Tinggal 2 tes lagi yang akan aku jalani. Kata senior IPDN, tahun ini nilai hasil tes akademik sangat menentukan kita untuk lolos sampai Pantukhir, Alhamdulillah nilai hasil tes akademikku cukup tinggi. Aku pun berharap juga supaya keinginan orang tuaku ini bisa terwujud. Pada malam hari ketika aku sibuk chat dengan teman-temanku di HP, tiba-tiba ada email masuk. Ehhhh ternya  itu adalah e-mail dari Turkiye Burslari bahwa aku diundang untuk interview beasiswa ke kedubes turki di Jakarta.

Dapat e-mail Interview Turkiye Burslari
          Aku tadi mengatakan bahwa aku sudah melupakan beasiswa ke turki ini, dan tidak berharap banyak lagi. Tapi, pada saat aku mendapatkan email undangan interview ini, aku sangatlah dan perasaan senangku tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Walaupun aku belum sepenuhnya lolos ke turki, tapi setidaknya aku telah diundang untuk interview ke kedutaan besar turki di Jakarta. Dan juga aku bangga bahwa Letter of Intent yang aku buat dapat diperhitungkan juga oleh tim penyeleksi beasiswa turki ini. Papa dan mamaku pun senang mendengarnya. Tapi mereka berharap juga kalau aku nanti bisa lolos IPDN sampai ke tahapan terakhir. Untuk saat ini, mereka mengatakan untuk sementara ini focus saja untuk persiapan interview ke kedubes turki dulu. Toh psikotes IPDN nya sebulan lagi. Seminggu kemudian aku dan papaku pergi ke Jakarta untuk menghadiri undangan interview beasiswa ke turki ini. Tepatnya pada tanggal 26 Mei 2016 aku diinterview sekitar jam setengah 5 WIB di kedutaan besar turki.
          Disaat aku sebelum interview, aku bertemu banyak teman-teman yang sangat luar biasa yang dating dari seluruh penjuru Indonesia.mereka memiliki tujuan yang sama denganku untuk menuntut ilmu di negeri 2 benua. Disaat namaku dipanggil untuk datang ke salah satu ruangan di kedubes turki. Ini merupakan pengalaman pertama bagiku untuk bertemu seorang diplomat dari Negara lain dan nanti aku akan diinterview pakai bahasa inggris. Tapi aku tetap percaya diri. Aku bertekat aku akan melakukan yang terbaik di interview ini. Berbagai pertanyaan dari interviewer alahmdulillah bisa aku jawab dengan baik.
          Berlama-lama aku menunggu kepastian diterimanya aku di turki ini. Akhirnya aku lanjut mengikuti tes IPDN.

Lanjut psikotes IPDN, selangkah menuju pantukhir.
          Sembari menunggu kepastian ke turki, aku pun melanjutkan tes IPDN ke tahap selanjutnya yaitu psikotes yang diadakan di kampus IPDN Baso. Aku juga pergi bersama papaku. Untuk psikotes ini ada sekitar 46 calon praja yang mengikutinya. Nanti, ada sekitar 36 calon praja yang akan dibawa ke jatinagor untuk mengikuti pantukhir pusat disana. Aku mengikuti psikotes dengan seksama. Segala jenis soalnya pun Alhamdulillah bisa aku jawab. Mulai dari pola gambar, hitungan, menulis karangan dan juga menggambar sketsa. Papaku sangat berharap padaku untuk bisa menjadi calon praja IPDN. Dan pada akhirnya, pengumuman 36 capra yang dipanggil pantukhir ke jatinagor pun diumumkan. Ternyata aku tidak lolos. Keluargaku pun sedih, apalagi papaku. Dan ternyata IPDN bukanlah takdirku. Banyak orang yang bilang, untuk masuk IPDN atau pun polisi, kalau sudah mau tes tahap-tahap akhir kalau bisa pakai orang dalam dan kita nanti bisa bayar sampai ratusan juta.Wooowwwww, mungkin kalau orang tuaku mau bayarnya, maybe I can pass IPDN test, but that’s not good for my future later. Akhirnya aku pun memfokuskan diri untuk tes SBMPTN.

Tes SBMPTN dan UMBTN UNAND aku ditolak.
          Aku memfokuskan diriku untuk mengikuti tes SBMPTN. Dan akhirnya pun aku ditolak. Setelah itu, aku mendaftar jjuga di UMBTN UNAND aku memilih jurusan       :
1.    Hubungan internasional
2.    Hokum
3.    Komunikasi
4.    Manajemen
5.    Sastra inggris
Dan pada akhirnya pun aku juga kena tolak. Ya Allah, betapa sedihnya hatiku waktu itu. Mengingat betapa banyaknya aku mendaftar program untuk masuk ke perguruan tinggi negri dan itu ditolak semua dan juga daftar IPDN, sudah melalui banyak tahap dan di tahap selangkah menuju pantukhir aku juga gagal. Kesedihanku tak bisa digambarkan oleh apapun meratapi nasibku. Ketika teman-temanku bergembira ria bahwa mereka sudah lolos di universitas favorit mereka. Sementara aku..?? nasibku masih menggantung. Tak ada universitas negeri yang mau menerimaku. Kelulusan ke turki pun masih menunggu dan bayang-bayang. Hidupku bagaikan sawah kering diterpa musim kemarau panjang. Tapi aku tetaplah semangat. Aku yakin bahwa semua akan indah pada waktunya. Allah pasti punya rencana yang amazing untuk hidupku. Aku tetap bertawakal kepada Allah dan selalu berprasangka baik kepada Allah.

Lolos Ujian Mandiri Di UNP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
          Segala macam jalur masuk PTN pun telah aku coba, dan semuanya ditolak. Nasibku untuk kuliah ke turki pun masih menunggu. Akhir ada teman yang menyarankanku untuk ikut ujian mandiri prestasi di UNP. Dengan tes wawancara dan menunjukan sertifikat prestasi. Aku pun mengikuti tes tersebut dan aku diwawancara oleh salah satu dosen UNP. Alhamdulillah aku lolos di jurusan pendidikan bahasa inggris. Yaaaaaa hatiku senang sekali. Setelah sekian banyak program PTN yang aku daftar baru satu ini yang jebol. Aku pun membayar UKT sebesar Rp.3000.000. Aku mengikuti PKKMB dan mengikuti perkuliahan disana. Aku sangat senang menjadi mahasiswa disana. Bertemu teman baru dan belajar dengan dosen yang sangat luar biasa. Tapi dalam lubuk hatiku aku masih ingin tetap kuliah di turki. Aku selalu sabar menunggu pengumuman lolos atau tidaknya aku di turki. Aku sangat berharap aku bisa lolos di turki dan mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah disana. Aku selalu berdo’a kepada Allah supaya Allah memeberikanku jalan kesana. Untuk sementara ini aku jalani masa-masa belajarku di Universitas Negeri Padang sembari menunggu pengumuman ke turki.

AKHIRNYA AKU LOLOS KE ISTANBUL UNIVERSITY JURUSAN JURNALISTIK
          Sekitar 3 minggu aku kuliah di UNP dengan banyak tugas yang aku kerjakan setiap malamnya. Pada sore hari tanggal 31 agustus 2016, ketika aku sedang main-main HP. Ehhh ternyata ada email masuk. ehhh ternyata aku dinyatakan lolos beasiswa turkiye burslari scholarship dengang jurusan jurnalistik di Istanbul university. Alhamdulillah ya Allah…..Allah mendengar do’aku. Ternyata kesabaran dan tawakkal ku berbuah manis. Tidak diterima di universitas dalam negeri tapi di terima di universitas di luar negri dengan beasiswa penuh… tak henti-hentinya aku bersyukur kepada Allah. Seluruh keluargaku sangat senang mendengar bahwa aku lolos beasiswa ke turki dan aku bisa mengejar mimpiku untuk kuliah di negeri dua benua. Dan Alhamdulillah juga aku ditempatkan di jurusan jurnalistik. Sebuah jurusan yang insha Allah sesuai dengan passionku. Aku sangat intersetes dengan komunikasi verbal dan juga bisa berbicara dalam banyak bahasa semoaga aku bisa berhasil dan membanggakan orang tua nantinya…..amiiin ya Allah.


QUOTE  : kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Selalu berprasangka baik kepada Allah dan tetap optimis. Semua mimpi akan menjadi kenyataan jika kita memiiliki kemauan untuk meraihnya. Dimana pun kita berada, mau di kota atau pun di hutan sawit sekali pun, jika kita memiliki tekat yang kuat untuk study ke luar negri, insha Allah pasti bisa. Don’t stop dreaming..!!!!







         
         


Komentar

  1. Mantap.. Permulaan yg bagus, Natul...

    BalasHapus
  2. Keren kk.
    Pengalaman kkak menginspirasi aku untuk tambah giat belajar supaya bisa masuk universitas.
    Selamat ya kk, kkak udah membuat PT.YTKA bangga mempunyai alumni seperti kkak

    God Job kk

    BalasHapus
  3. Unnn lah Jadi blogger inspiratif lo kamu kini. Semoga dalam lindungan Allah selalu un. Doain juga aku bisa nyusul kek kamu Di s2

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyooo un amiiiin...cusss ka MSU kamu yooi...eeemmm

      Hapus
  4. Keren kak, inspiratif banget

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Türkiye ve Endonezya Arasında Üniversite Eğitim Sistemi karşılaştırması

tentang turki dan ceritaku di sini

setahun di turki,apa sih yang aku dapatkan?